Tempat Tidur Anak

Anak-anak kita adalah permata terindah yang bisa menjadi tumpuan di masa depan. Sehingga menjaganya saat mereka masih kecil menjadi suatu kewajiban bagi kita.

Dari makanan dan vitamin, hingga faktor lingkungan di rumah kita, semuanya harus kita pikirkan dengan sangat hati-hati.

Saat siang hari anak-anak tak boleh melepaskan diri mereka dari pengawasan kita. Dan saat malam tiba penjagaan harus tetap masif agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.

Salah satunya adalah dengan memiliki tempat tidur khusus untuk anak. Mulai dari balita, kanak-kanak, dan remaja. Ketiga masa tersebut pastinya memiliki desain tempat tidur anak dan kamar yang berbeda.

Misalnya untuk balita, maka harus mempunyai fitur pagar di sekeliling kasur. Sementara untuk masa kanak-kanak, maka harus tetap kita sediakan pagar di sekeliling tempat tidur namun dengan ketinggian sewajarnya saja. Gunanya agar mereka tidak terjatuh saat aktif bergerak ketika tidur.

Lain lagi dengan anak remaja yang biasanya sudah mampu mengekspresikan diri dan berkreasi mengenai tempat tidur mana yang paling cocok untuk mereka. Perlu kita ingat bahwa anak remaja tak mau kita perlakukan seperti anak-anak. Sehingga kita harus membiarkan mereka memilih tempat tidur anak yang mereka inginkan.

Selain dari itu, kamar tidur pun pastinya memiliki tema dan desain yang berbeda-beda. Tentu harus sesuai dengan umur anak-anak kita.

Maka dari itulah, mari kita bahas mengenai tempat tidur ranjang anak sekaligus dengan ruang pribadinya tersebut lebih jauh lagi.

tempat tidur anak minimalis modern

Jenis Tempat Tidur Anak Sesuai Usianya

Kita harus mampu membedakan tempat tidur anak yang sesuai dengan usianya. Jangan sampai kita masih memaksa anak kita untuk menggunakan kasur balita kepada anak remaja.

Belum lagi kita harus melihat dulu kondisi tubuh anak-anak kita. Ada beberapa anak yang memiliki masa pertumbuhan lebih cepat daripada teman sebayanya, yang kemudian kita kenal dengan istilah bongsor.

Agar tidak salah pilih, yuk kita tengok dulu beberapa jenis tempat tidur anak yang sesuai dengan usia dan masa pertumbuhannya tersebut.

tempat tidur anak balita box bayi

Tempat Tidur Anak Balita

Kebanyakan balita di kita selalu tidur barengan dengan orang tuanya. Padahal, saat mereka telah menginjak usia 2 tahun. Maka idealnya kita harus mulai memberikan kamar pribadi lengkap dengan furniture di dalamnya. Terutama tempat tidur anak khusus balita.

Ini bertujuan agar mereka memiliki ruang privasi, belajar mandiri, dan terbiasa berada di ruangan sendirian. Hal itu kita lakikan agar nantinya mereka tak menjadi sosok yang penakut.

Meskipun begitu, kita tetap harus mengawasinya dari waktu ke waktu. Maka tak jarang di beberapa rumah tertentu, selalu terpasang CCTV agar proses pemantauan lebih mudah untuk kita lakukan.

Belum lagi tempat tidur yang harus mempunyai desain yang aman demi menjaga keselamatan buah hati kita tercinta. Jika kita bisa memiliki tempat tidur anak yang tepat, maka ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan, yaitu :

  • Rangka atau pagar tempat tidurnya cenderung cukup terjangkau. Belum lagi kebanyakan bahannya terbuat dari kayu jati, seperti yang bisa kita temukan pada furniture Jepara.
  • Tempat tidur khusus bahkan disertai dengan rel pengaman sehingga kita bisa dengan mudah membongkar-pasang rangka tersebut.
  • Desain dan warna sangat lucu. Kebanyakan produsen furniture memiliki nilai seni yang disesuaikan dengan usia para penggunanya.
  • Sebagian besar tempat tidur balita sangat rendah, sehingga bisa membuat anak kita merangkak naik dan turun untuk belajar mandiri.

Tapi keuntungan ini harus tetap didukung dengan beberapa syarat dari bahan yang digunakan. Jika salah memilih, maka bisa kurang begitu efektif saat digunakan atau bahkan menimbulkan bahaya bagi anak-anak.

Beberapa hal yang wajib kamu perhatikan sebelum memilih tempat tidur untuk balita, yaitu :

  • Pastikan kamu membeli kasur sepaket dengan rangkanya. Membelinya secara terpisah bisa menimbulkan ketidakcocokan. Bahaya muncul ketika terdapat ruang sisa pada lubang rel saat bingkai kita pasangkan. Sehingga beresiko menimbulkan cedera, seperti anggota badan atau kulit anak kita terjepit diantara celah tersebut.
  • Bahan yang kokoh. Ini juga menjadi pertimbangan yang sangat matang. Sebagian besar anak selalu aktif bergerak saat tidur karena otaknya yang tengah dalam masa perkembangan. Jadi, pastikan bahan dasar tempat tidur anak cukup kokoh menahan goncangan dari waktu ke waktu. Kami sarankan untuk memilih yang terbuat dari kayu jati seperti yang kebanyakan para pengrajin furniture Jepara buat.
  • Sesuaikan dengan tinggi anak kita. Dikarenakan pertumbuhan manusia pada masa balita dan kanak-kanak itu cenderung sangat cepat, maka kita harus memberikan ekstra space terhadap kasur yang kita beli. Rata-rata tinggi badan balita di Indonesia adalah 68 cm. Itu artinya, kita harus mencari tempat tidur yang memiliki panjang ekstra, misalnya di atas 1 meter.

Dengan memberikan tempat tidur anak yang tepat sesuai kebutuhan dan fungsinya, maka akan mendukung masa transisi mereka agar lebih optimal seiring dengan berjalannya usia mereka. Bukan hanya dari segi pertumbuhan saja, akan tetapi dari sisi mental dan psikologinya.

tempat tidur untuk anak sekolah dasar

Tempat Tidur Anak Sekolah Dasar

Masa sekolah dasar biasanya ditandai dengan berakhinya masa balita, yaitu antara usia 6 atau 7 tahun, hingga 12 tahun.

Bisa kita lihat dan bandingkan anak kelas 1 dengan kelas 6, maka akan terlihat begitu contrast dari sisi perkembangan tubuhnya.

Itu artinya, usia tersebut merupakan masa dimana mereka bisa tumbuh dan berkembang secara cepat dan optimal. Sehingga wajib bagi kita mencari tempat tidur anak yang sesuai dengan pertumbuhannya tersebut, agar bisa mereka pakai dalam jangka waktu yang lama.

Usia tersebut tidak bisa kita sebut anak-anak ataupun remaja, jadi cenderung agak sulit menyesuaikan dengan tingkat mental dan psikologi mereka.

Untungnya, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan, yaitu :

  • Buat anak-anak memilih tempat tidur yang mereka inginkan.
  • Jika bisa, coba tempat tidur tersebut dengan cara tiduran, dan biarkan anak-anak merasakan kenyamanannya.
  • Pastikan tempat tidur tersebut cocok dan muat di kamar tidurnya.
  • Pastikan pula tempat tidur tersebut bebas dari racun, seperti misalnya cat atau pelapis berbahaya.
  • Pasang bingkai kecil agar mereka tidak terjatuh saat tertidur di malam hari.
  • Cari yang terbuat dari bahan kuat seperti kayu jati.

Terutama di bagian keamanan, pastikan tempat tidur anak tingkat tidak mengandung cat dan pelapis yang mengandung bahan kimia berbahaya, karena bisa menyebabkan alergi.

Tanyakan kepada produsen tempat tidur anak mengenai cat dan bahan yang digunakan. Cari tahu pula mengenai kondisi kesehatan anak-anak kita mengenai alergi tertentu.

Setiap orang memiliki pemicu alergi yang berbeda, dimulai dari debu, makanan, hingga bahan kimia tertentu. Jika kita asal dalam memilih dan menimbulkan alergi dalam jangka panjang, maka beresiko terkena anafilaksis yang mengancam nyawa dan membutuhkan pertolongan medis dengan segera.

Jadi memilih tempat tidur anak itu bukan hanya dari segi desain dan kenyamanannya saja yang harus kita pikirkan, juga mengenai bahan dasar yang digunakan.

tempat tidur anak remaja minimalis

Tempat Tidur Anak Remaja

Setelah anak kita memasuki masa remaja, maka kita pun harus memberikan kebebasan kepada mereka untuk memilih jenis tempat tidur anak yang mereka inginkan.

Usia remaja merupakan masa-masa mereka ingin seperti orang dewasa, dan enggan mengikuti aturan atas hal-hal yang membuat mereka sulit berkreasi.

Belum lagi di usianya tersebut, akan ada banyak aktivitas yang mungkin mereka lakukan, dan hobi mulai bisa mereka kembangkan, sehingga wajib bagi kita untuk memfasilitasi tempat tidur yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.

Pemilihannya hampir sama dengan tempat tidur usia anak sekolah dasar seperti yang sudah kami jabarkan panjang lebar di atas. Akan tetapi ada elemen tambahan yang harus kamu pertimbangkan.

daftar harga tempat tidur anak

Beberapa diantara yang terpenting dan paling umum adalah sebagai berikut :

  • Pilih ukuran yang tepat. Usia remaja juga termasuk ke dalam masa pertumbuhan sampai akhirnya mencapai maksimal di usia dewasa. Jadi selain desain yang mereka inginkan, sarankan juga untuk memilih tempat tidur yang memiliki ekstra space.
  • Mengurangi rasa sakit. Hal itu karena masa pertumbuhan mereka, akan ada rasa nyeri yang muncul secara alami. Terutama nyeri otot yang bisa terjadi di area betis, lutut, dan paha. Perasaan nyeri biasanya muncul di malam hari sehingga menjadi tugas kita untuk memberikan tempat tidur yang nyaman saat mereka gunakan.
  • Periksa kekencangannya. Kasur harus cukup kuat untuk menopang tulang belakang, bahu, leher, pinggul, dan kaki mereka. Carilah kasur yang berbahan busa, hibrida, lateks, atau bahkan kasur udara yang sangat cocok untuk membantu menjaga postur tulang belakang mereka selama tidur.
  • Pilih ketebalan yang tepat. Ada banyak sekali ketebalan kasur yang tersedia sedia di toko. Namun tempat tidur anak dengan tebal 25 cm merupakan pilihan paling ideal bagi para remaja.
  • Cari yang tidak memerangkap panas. Menjaga suhu stabil di dalam kamar akan menjaga kualitas tidur kita di malam hari. Sayangnya, banyak kasur yang gagal memberikan fasilitas tersebut. Gampangnya, carilah tempat tidur anak yang memungkinkan udara bisa mengalir secara alami.
  • Kekuatan adalah kuncinya. Jangan sampai tempat tidur anak kita kurang begitu mumpuni dalam menahan gerakan dan bobot tubuh. Jika ingin berbahan dasar kayu, maka cari yang terbuat dari jati seperti yang ada di furniture Jepara.

Tujuan Memilih Tempat Tidur Anak Remaja

Dengan memfasilitasi anak kita melalui jenis dan desain tempat tidur anak yang sempurna, maka akan memungkinkan mereka untuk mencapai kualitas tidur yang lebih baik.

Sekalipun kita memberikan mereka kebebasan untuk memilih gaya dan desain yang mereka inginkan, akan tetapi peran kita tak sepenuhnya hilang.

Kita harus tetap mebimbing mereka mendapatkan tempat tidur dengan desain serta nilai guna yang tinggi.

Ajari anak-anak kita tentang pemilihan suatu furniture anak, terutama tempat tidur anak. Ini karena mebel tersebut akan mereka gunakan dalam jangka waktu yang lama secara masif, entah itu untuk tidur siang ataupun malam.

Tanpa mendapatkan informasi cara memilih kasur anak yang sesuai, mungkin mereka hanya akan menunjuk jenis yang hanya cocok dengan kepribadian mereka, tanpa memikirkan kebutuhan tubuhnya secara nyata.

set tempat tidur anak ikea

Cara Mendesain Kamar Tidur Anak

Setelah kita berhasil memilih tempat tidur anak, maka tugas selanjutnya adalah mulai mendesain kamar tidur yang mereka butuhkan.

Bagian ini hanya untuk balita dan anak usia sekolah dasar saja, karena anak remaja biasanya sudah bisa mendesain sesuai dengan kepribadian dan keinginannya sendiri.

Berbeda dengan balita yang harus kita tentukan sendiri agar mereka mampu bermain dan tumbuh dengan pengalaman dan kenangan yang menyenangkan.

Nah, buat kamu yang masih merasa pusing dan membutuhkan sedikit saran, ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan. Rekomendasi ini didapatkan dari para profesional sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.

contoh tempat tidur anak minimalis

Beberapa tipsnya adalah sebagai berikut:

  • Tetap sederhana. Tanpa harus menghilangkan elemen penting dan mainan, pastikan desain ruangan tetap sederhana. Menambah barang-barang yang tidak perlu akan membuat kamar menjadi sesak, dan mungkin saja menimbulkan kecelakaan.
  • Desain ruangan yang kid-friendly. Artinya memang dikhususkan untuk anak-anak. Penuhi kamar dengan hal-hal yang mereka sukai, atau yang berhubungan dengan bakat mereka semenjak dini.
  • Cari mainan yang sesuai. Usia anak-anak adalah masanya untuk bermain. Akan lebih bagus jika mainan tersebut berupa benda fisik (bukan digital). Misalnya ada boneka, buku bergambar, mobil-mobilan, dan lain sebagainya. Jika bisa, jangan kenalkan anak kita dengan handphone semenjak usia dini, karena bisa merusak daya imajinasi dan mentalnya.
  • Penuhi dengan warna imut. Anak-anak sejatinya memang menyukai warna, akan tetapi memilih salah satu satu dari sekian banyaknya warna cenderung sulit untuk kita lakukan. Solusinya, gantung berbagai macam hiasan dinding mini dengan warna yang beragam. Cari jenis-jenis yang cerah agar memberikan mood dan inspirasi kepada anak kita, sehingga mempengaruhi psikologisnya secara positif hingga dewasa nanti.
    Atau gunakan saja wallpaper. Bertujuan untuk memberikan aksen warna dan bisa sebagai pilihan alternatif dari hiasan dinding.
  • Berikan area nyaman untuk membaca. Sekalipun anak kita masih buta huruf, akan tetapi ada banyak buku-buku bergambar yang bisa membuat mereka belajar mencintai buku bacaan. Buat area yang nyaman bagi mereka, dan tambahkan beberapa buku anak-anak di rak buku untuk menciptakan perpustakaan mini.
  • Buatkan lemari baju mini. Sebagai bagian dari mainan, lemari baju mini akan mengajarkan anak-anak kita cara merapikan pakaiannya sendiri.

Perlunya Medesain Kamar Anak

Ingat, semua kedisiplinan yang kita lakukan saat dewasa nanti haruslah mulai dari saat masa kecil, sebagai bagian dari pembiasaan. Untuk itulah, kita harus tetap memfasilitasi pada saat prosesnya tersebut.

Dari banyaknya furniture meja belajar anak dan mainan yang sudah hadir di kamar anak kita. Jangan lupa pula bahwa tempat tidur anak menjadi titik penting dan pusat di area tersebut.

Dengan begitu, sebelum kita mendesain sebuah kamar, maka akan lebih bagus jika tempat tidur kita dahulukan sehingga proses mendesain akan jauh lebih mudah unutk kita lakukan.

Jangan lupa pula mengenai lapisan atasnya yang harus nampak rapi dan nyaman. Jenis innerspring dan memory foam merupakan penyangga yang paling umum dan menjadi yang paling ternyaman bagi anak-anak kita saat mereka menggunakannya.

Kedua bahan ini cenderung menawarkan pilihan terbanyak dan kepuasan secara menyeluruh. Apalagi balita yang sudah melakukan transisi dari buaian menjadi “tidur sendiri”, maka cenderung akan lebih betah berada di kasur yang lebih kencang.

Selanjutnya, semua barang-barang pendukung seperti mainan dan buku juga harus terletak di area yang mudah untuk anak anda gapai. Tutupi pula jika ada colokan listrik dengan menggunakan selotip agar tidak mengalami kecelakaan listrik.

Dan yang terpenting, semua furniture dan mainan haruslah tidak menyertakan sisi tajam yang berbahaya bagi anak-anak kita tercinta.