Banyak penggemar furniture berbahan kayu jati dari berbagai kota. Salah satunya, Jepara adalah kota penghasil furniture kayu jati. Selain bahannya yang kuat, lakukan tips merawat furniture jepara kayu jati agar tetap bagus dan tahan lama.

Furniture sendiri memiliki peranan penting pada sebuah rumah. Misalnya, furniture lemari untuk menyimpan pakaian. Selain itu, Anda juga bisa mengoleksi furniture kayu jati lainnya seperti asbak (tempat putung rokok) atau hiasan lainnya untuk mempercantik isi rumah.

Bisanya, jika rumah sudah terisi salah satu furniture kayu jati, selanjutnya Anda akan lebih banyak memilih jenis furniture yang sama. Selain agar rumah lebih presisi, furniture kayu jati juga lebih awet untuk penggunaanya.

Hanya saja, banyak orang-orang yang lebih memilih furniture modern berbahan dasar kaca. Salah satu penyebabnya karena tidak bisa merawat furniture jenis kayu jati.

Informasi kali ini akan membahas tentang tips merawat furniture jepara kayu jati. Namun, Anda perlu mengetahui dulu tentang jenis-jenis kayu yang cocok untuk furniture di rumah sebelum membelinya.

Jenis-Jenis Kayu untuk Furniture di Rumah

Kayu adalah salah satu hasil alam yang dapat Anda gunakan sebagai furniture rumah. Selain bahannya yang kuat, ada beberapa jenis kayu yang tahan dari serangga dan tahan lama.

Jenis Kayu Untuk Furniture

jenis kayu untuk furniture | ariffurniture.co.id

Anda juga bisa melakukan tips merawat furniture jepara kayu jati untuk hasil yang lebih optimal. Namun, Anda lebih dulu harus mengetahui tujuh jenis kayu yang bisa Anda gunakan sebagai bahan utama funiture di rumah.

1. Jati

Anda pasti sudah familiar dengan jenis kayu jati. Selain banyak yang menggunakan sebagi furniture, jati juga bisa menjadi pondasi sebuah rumah.

Jika Anda masih tinggal di daerah pedesaan, banyak rumah berpondasikan kayu. Seperti contoh rumah adat joglo juga menggunakan kayu jati sebagai pondasi pilar rumah. Oleh sebab itu, banyak orang juga memilih jati untuk pilar rumah.

Kayu jati juga sangat keras dan tidak mudah terbentur. Dengan kata lain, kayu jati memang cocok sebagai pilihan furniture rumah Anda. Selain itu, kayu jati juga memiliki serat menonjol dan bagus untuk hasil yang lebih astetik.

2. Mahoni

Sedikit berbeda dengan jenis kayu jati, mahoni relatif lebih murah dari segi harga. Selain itu, kayu jenis mahoni juga tidak bisa Anda gunakan untuk membuat sembarang furniture.

Pasalnya, ada beberapa syarat agar kayu mahoni bisa Anda gunakan untuk furniture. Salah satu contohnya kayu mahoni harus memiliki ketebalan minimal 30cm atau lebih. Oleh sebab itu Anda harus berhati-hati saat memilih jenis kayu ini.

Serat kayu mahoni juga tidak sebagus kayu jati. Tidak terlalu kuat dan mudah termakan oleh hama. Maka dari itu, pembuatan furniture dari jenis kayu mahoni harus lebih teliti agar terhindar dari kerusakan.

3. Pinus

kayu pinus berasal dari pohon pinus. Anda bisa menjumpai pohon pinus pada beberapa tempat. Bahkan, pohon pinus juga menjadi salah satu tempat wisata karena model pohon yang lurus dan menjulang tinggi ke atas.

Selain itu, jenis kayu pinus juga bisa Anda gunakan sebagai pilihan furniture di rumah. Bentuknya yang minimalis cocok untuk gaya rumah sederhana. Harganya juga jauh lebih murah daripada mahoni dan jati.

4. Sungkai

Jika Anda memiliki jendela atau pintu berbahan jenis kayu, sungkai adalah bahan yang cocok dan sesuai. Jenis kayu lunak ini hanya bisa Anda gunakan pada ruangan tertutup karena tidak tahan dari sinar matahari.

Namun, jenis kayu sungkai memiliki serat yang kuat sehingga lebih sesuai untuk furniture di dalam rumah. Hampir sama seperti jenis kayu pinus, sungkai juga memiliki kisaran harga yang murah.

Jenis kayu sungkai juga tidak bisa tahan dari hama. Oleh karena itu, Anda harus melakukan perawatan ekstra agar furniture dari jenis sungkai bisa bertahan lama.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan tips merawat furniture jepara kayu jati untuk merawat furniture dari jenis kayu sungkai.

5. Mindi

Jenis kayu mindi juga cocok sebagai bahan dasar furniture kayu rumah Anda. Hampir sama dengan kayu mahoni, mindi juga memiliki serat yang tidak terlalu kuat namun masih bisa Anda pilih untuk furniture di rumah.

Ada sedikit trik agar kayu jenis mindi ini bisa tahan lama. Karena tidak terlalu keras seperti jati, mindi bisa mudah diserang oleh hama. Alasannya karena serat mindi juga tidak begitu kuat namun memiliki guratan yang bagus.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan perendaman cairan anti hama sebelum mengolah kayu mindi. Pastikan kayu mindi juga dalam kondisi benar-benar kering untuk hasil yang lebih optimal.

Setelah mengetahui berbagai macam jenis kayu untuk furniture, Anda bisa memutuskan untuk memilih jenis kayu yang sesuai. Agar furniture lebih tahan lama, Anda perlu memperhatikan untuk merawat dengan baik.

Pada dasarnya, furniture dengan bahan kayu memiliki kesamaan dalam hal perawatan. Anda bisa mengonsultasikan pada pihak pembuat furniture agar lebih mudah untuk merawatnya. Banyak tips merawat furniture jepara kayu jati yang bisa Anda lakukan.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan pencarian melalui internet tentang cara merawat furniture kayu jati. Di bawah ini adalah delapan tips merawat furniture jepara kayu jati yang bisa Anda lakukan dari rumah.

Tujuannya agar furniture tetap awet dan bisa Anda gunakan dalam jangka waktu yang lama.

Tips Merawat Furniture Jepara Kayu Jati

Ada banyak pilihan jenis kayu untuk furniture rumah Anda. Perawatan furniture jenis kayu lainnya juga tidak jauh berbeda dengan perawatan kayu jati. Tips merawat furniture jepara kayu jati juga bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

Cara Merawat Furniture Jepara Kayu Jati

cara merawat furniture jepara kayu jati | ariffurniture.co.id

Selain caranya yang mudah, merawat furniture jenis kayu jati juga akan menambah kesan mewah pada furniture Anda. Ikuti langkah tips merawat furniture jepara kayu jati di bawah ini agar bisa mempraktikan sendiri di rumah.

1. Lokasi Penempatan

Tips pertama yaitu Anda harus dengan bijak menempatkan lokasi furniture kayu jati dengan tepat. Jangan sembarang meletakan furniture kayu jati agar tetap awet. Kondisi tempat untuk furniture juga harus bersih, tidak lembab, dan suhu ruangan juga stabil.

Alasannya, jenis kayu apapun akan mudah lapuk jika tida Anda tempatkan pada lokasi yang seharusnya. Selain itu, parasit seperti jamur dan hama akan dengan mudah menetap pada furniture kayu.

Oleh sebab itu, pastikan Anda menempatkan furniture kayu dengan baik dan benar untuk menjaga keutuhannya.

2. Menjaga Kebersihan

Furniture kayu jati juga harus selalu bersih. Sebagai contoh, jika Anda memiliki lemari (bufet) dari bahan kayu, Anda harus sering membersihkannya. Tujuannya agar debu dan kotoran tidak membuat furniture jelek dan susah saat dibersihkan.

Caranya pun sangat mudah. Anda bisa menggunakan air bersih dan segera melapnya. Tunggu hingga kering dan furniture akan kembali bersih.

Jangan sampai telat membersihkan furniture kayu agar noda tidak membekas sehingga meninggalkan kesan yang kurang bagus.

3. Memilih Cairan Pembersih

Untuk menjaga kebersihan furniture kayu jati, Anda juga bisa menggunakan cairan agar kotoran dapat hilang. Dalam beberapa kasus, ada kotoran yang bisa menempel pada furniture kayu dan susah untung menghilangkannya.

Anda bisa menggunakan cairan berbahan dasar non aseton, toluen, atau metanol untuk membersihkannya. Selain ketiga jenis bahan tersebut, furniture kayu jati Anda akan tetap bersih tanpa ada kerusakan.

Furniture pada kayu jati pastinya memiliki coating atau pelapis kayu untuk mengawetkan furniture. Selain itu, furniture juga akan terlihat lebih bagus dan cantik.

Namun, jika Anda salah menggunakan cairan pembersih, coating tersebut bisa saja rusak dan hilang. Furniture Anda akan terlihat berbeda dan bisa mengalami kerusakan.

4. Memperhatikan Peletakan

Tips merawat furniture jepara kayu jati kali ini harus Anda perhatikan dan mengingatnya. Berbeda dengan lokasi penempatan furniture kayu jati, peletakannya juga tidak kalah penting.

Jangan meletakan furniture kayu jati menempel pada dindin rumah Anda. Berilah sedikit jarak sekitar 4 hingga 5 sentimeter dari dinding untuk menjaga kualitas furniture. Alasanya, rayap atau jamur bisa saja menempel pada furniture melalui dinding.

Jika rumah Anda berada pada kawasan yang lembab, tentu akan banyak hewan atau hama kecil yang dengan muda bisa merusak barang-barang.
Salah satu solusinya yaitu Anda harus memeperhatikan saat meletakan furniture kayu agar terhindar dari kerusakan.

5. Menjaga Keorisinilan

Merawat furniture kayu jati bisa Anda lakukan dengan menjaga keorisinalitasannya. Maksudnya, hindari pemasangan stiker atau jens lainnya yang bisa Anda tempel pada furniture. Selain merusak nilai keindahan furniture, pembersihannya juga tidak mudah.

Stiker sendiri juga memiliki berbagai jenis macam perekat agar kuat saat penempelannya. Nah, jangan sampai furniture Anda memiliki bekas tempelan stiker.

Jika hal tersebut terjadi, Anda harus membersihkan sisa pencabutan stiker dengan hati-hati. Jangan menggunakan benda tajam agar furniture tidak tergores.

6. Melapisi Ulang

Furniture kayu jati akan semakin menarik jika Anda melapisi dengan plitur. Plitur adalah salah satu jenis cat khusus untuk kayu. Fungsinya agar kayu tahan terhadap rayap, jauh lebih awet, serta semakin cantik.

Terlebih lagi jika furniture kayu Anda termasuk antik atau usianya sudah lama. Anda perlu melapisi furniture kayu ulang menggunakan plitur.

Banyak variasi warna plitur yang bisa Anda pilih. Cukup sesuaikan dengan warna asli furniture. Atau Anda juga bisa memilih warna yang hampir mirip dengan produk orisinilnya.

7. Minimalisir Goresan

Nah, untuk tips merawat furniture jepara kayu jati yang satu ini memang tidak mudah. Anda harus melakukan pengawasan ekstra agar furniture kayu jati tetap bagus tanpa goresan.

Jika Anda memiliki anak-anak yang masih di bawah umur, cukup memberi tahu mereka agar tidak merusak furniture kayu jati di rumah. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa furniture tetap aman.

Untuk menghindari goresan pada furniture kayu jati, jangan gunakan benda tajam saat sedang membersihkan. Lakukanlah dengan hati-hati agar furniture bebas dari goresan.

8. Penggunaan yang Tepat

Tips merawat furniture jepara kayu jati yang terakhir adalah penggunaan yang tepat. Maksudnya, Anda harus bisa membedakan fungsi furniture kayu jati sesuai dengan tempatnya.

Sebagai contoh, jika furniture yang berada di dalam ruangan, jangan Anda gunakan untuk di luar. Orang yang memproduksi furniture pastinya menggunakan jenis bahan kayu sesuai untuk fungsinya.

Bisa jadi bahan kayu tersebut tidak cocok pada kondisi tertentu. Dampaknya akan berpengaruh pada ketahanan fungsi furniture kayu Anda.

Lakukan tips merawat furniture jepara kayu jati agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, Anda juga harus mengetahui beberapa kesalahan dalam menggunakan furniture berbahan kayu.

Tujuannya agar Anda lebih berhati-hati untuk menggunakan furniture jati. Tak hanya itu, Anda juga bisa menghindari segala jenis kerusakan pada furniture kayu jati.

Kesalahan Fatal Penggunaan Furniture Jepara

Kesalahan Fatal pada Penggunaan Furniture Kayu

Banyak orang yang meremehkan perawatan pada furniture kayu. Akibatnya furniture rusak dan tidak tahan lama. Di bawah ini adalah empat kesalahan fatal penggunaan furniture kayu yang bisa Anda pelajari.

1. Salah Memilih Jenis Kayu

Banyak pembeli yang tidak melakukan pencarian terhadap jenis kayu sehingga berakibat salah membeli furniture kayu. Sebagai contoh, ada beberapa jenis kayu yang tidak tahan terhadap hujan dan sinar matahari.

Oleh karena itu Anda harus menempatkan furniture kayu pada ruangan yang jauh dari hujan dan sinar matahari. Selain untuk menjaga kualitas furniture kayu, Anda juga akan terhindar dari kerusakan yang bisa menyebabkan kerugian.

Nah, lakukankan riset mendalam tentang jenis kayu dan kegunaannya sebelum membeli furniture. Apabila sudah terlanjur membeli jenis kayu furniture yang tidak sesuai, gunakankalah tips merawat furniture jepara kayu jati.

Tujuannya agar furniture kayu Anda tetap aman dan terjaga.

2. Tidak Menggunakan Pengawet

Dalam beberapa kasus, Anda bis menjumpai furniture kayu yang lapuk bahkan rusak. Banyak faktor penyebab terjadinya kerusakan pada furniture kayu. Salah satunya adalah furniture rusak karena hama.

Banyak jenis hama yang bisa merusak furniture kayu. Salah satunya adalah hama jenis rayap. Hal ini bisa saja terjadi karena bahan furniture kayu yang tidak tahan terhadap tempat tertentu.

Akibatnya rayap dengan mudah merusak kualitas furniture. Kerusakan parah akibat rayap bisa menyebabkan furniture berlubang, keropos, hingga tidak dapat berfungsi dengan normal.

Bagi beberapa orang yang awam terhadap perawatan furniture kayu, kerusakan bisa mudah terjadi. Untuk menghindari kerusakan furniture akibat rayap, Anda bisa menggunakan bahan pengawet untuk kayu.

Ada beberapa jenis bahan yang bisa Anda gunakan untuk melapisi kayu. Salah satunya dengan memoles ulang furniture kayu menggunakan cat plitur.

Banyak pilihan furnitur kayu yang tersedia di toko bangunan atau sejenisnya. Pilihlah warna cat plitur yang sesuai untuk furniture kayu Anda. Dengan begitu, furniture akan lebih tahan lama dan rayap tidak mudah bersarang.

Apabila Anda mengalami kesulitan untuk melakukan pemolesan menggunakan cat plitur, gunakanlah jasa tukang. Untuk menghindari kerusakan furniture kayu, lebih baik serahkan pada ahlinya agar hasilnya juga terjamin.

3. Tidak Menggunakan Alas

Jika rumah Anda tidak menggunakan keramik atau sejenisnya, furniture kayu bisa mengalami kerusakan. Pasalnya, parasit jamur dan hama jenis rayap lebih suka hinggap pada tempat yang lembab.

Akan lebih baik jika Anda menggunakan alas seperti karpet atau kardus bekas dan sejenisnya. Tujuannya agar kerusakan melalui lantai rumah tidak terjadi.

4. Tidak Memperhatikan Perawatan

Tips merawat furniture jepara kayu jati sangat mudah untuk Anda lakukan sendiri. Rawat dan jagalah furniture kayu agar tetap awet, tahan lama dan tetap bagus. Perhatikan setiap langkahnya dan aplikasikan dengan teliti.

ariffurniture

ariffurniture

Furniture Jepara | Furnitur Jepara | Mebel Jepara | Mebel Jati