Masing-masing dari kita tentu ingin punya perabotan yang kokoh dan indah untuk mempercantik tampilan rumah. Furniture Jepara kayu jati selalu jadi unggulan dalam hal ini. Terkait furniture kayu jati, ada hal tertentu yang perlu kita ketahui bersama. Mulai dari cara memilih sampai dengan tips merawat furniture Jepara kayu jati yang benar.

Popularitas kayu jati sebagai bahan utama produk rumah tangga memang tak perlu dipertanyakan lagi. Sudah sejak lama menjadi tradisi dan kebanggaan masyarakat Indonesia. Menariknya, furniture jati Jepara juga berhasil menembus pasar mancanegara lho!

Tentunya ini tidak mudah. Para pengrajin kayu dengan konsisten menunjukkan kemampuan mereka dalam melahirkan karya yang indah sehingga mendapat perhatian dan pengakuan dari banyak orang.

Membicarakan tentang eksitensi jati Jepara, ada sejumlah keunggulan yang jadi alasan mengapa furnitur ini lebih baik daripada yang lain. Penasaran apa keunggulan furniture Jepara kayu jati? Berikut daftarnya yang berhasil kami rangkum dari sumber terpercaya.

Keunggulan Kayu Jati

keunggulan kayu jati | ariffurniture.co.id

Keunggulan Furniture Jepara Kayu Jati

Bagi masyarakat Indonesia, furniture Jepara kayu jati bukan sekedar furniture biasa, tetapi juga karya seni yang memiliki nilai tinggi. Demi bisa memboyong furniture ini ke rumah, mereka rela menabung dan menyisihkan uang dalam jumlah besar karena memang mebel Jepara kayu jati memiliki nilai jual yang tinggi.

Harga yang tinggi tentunya sebanding dengan kualitas dan juga keindahan yang ditawarkan. Ini juga yang jadi alasan mengapa furniture Jepara kayu jati tetap jadi favorit sekalipun harganya mahal.

Bukan cuma kualitas dan keindahan ukirannya, keunggulan furniture Jepara kayu jati menawarkan kelebihan lain. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Cocok untuk Gaya Dekorasi Apapun

Keunggulan Furniture Jepara pertama yang membuat mebel kayu jati menarik adalah kesesuaiannya dengan segala macam gaya dekorasi ruangan. Warna kayu yang unik menawarkan keindahan dan mampu menciptakan nuansa ruangan yang berbeda. Misalkan saja satu set sofa di tengah ruangan.

Untuk rumah bergaya modern, kehadiran furniture kayu jati akan menambahkan kesan tradisional yang kental. Supaya tampilannya lebih menarik, Anda bisa menyesuaikan penggunaan unsur-unsur lain dalam ruangan. Mulai dari corak alas meja, hiasan dinding, warna bantal sofa dan lain-lainnya.

2. Menggunakan Bahan Dasar Berkualitas

Kualitas jati Jepara sudah bukan rahasia umum lagi. Para pengrajin dan pengusaha furniture kayu selalu menggunakan bahan dasar yang berkualitas. Inilah alasan mengapa jati Jepara memiliki nilai jual yang tinggi. Karena memang kualitasnya tidak main-main.

Penggunaan bahan dasar berkualitas akan mempengaruhi daya pakai, bahkan mencapai usia 20 tahun tergantung situasi dan kondisi. Karena bahannya punya kualitas yang tak biasa, maka tips keunggulan dan cara merawat furniture Jepara kayu jati juga berbeda daripada cara perawatan yang biasanya.

3. Furniture Jepara adalah Karya Seni

Keunggulan Furniture Jepara lain yang ada pada furniture ini adalah corak ukirannya yang khas. Mebel jati Jepara bukan sekedar furniture biasa, melainkan sebuah karya seni yang bernilai tinggi. Setiap produknya terbuat dari kayu asli, dan tidak mudah bagi pengrajin untuk menghasilkan ukiran yang halus dan bercorak unik.

Inilah mengapa keaslian mebel jati Jepara tetap terjaga sampai saat ini, karena memang semuanya dikerjakan langsung oleh tangan para pengrajin andal. Umumnya, motif ukiran pada mebel Jepara di dominasi oleh motif tumbuhan yang bergaya tiga dimensi sehingga ukirannya tampak hidup dan menawan.

Hal ini turut menjadi faktor yang membuat furniture ini bernilai jual tinggi, dan mampu menembus pasar mancanegara.

4. Tahan Terhadap Air dan Rayap

Masih soal kualitas, tahukah Anda bahwa keunggulan furniture Jepara kayu jati tahan terhadap air dan serangan rayap? Dua masalah ini selalu menjadi alasan mengapa banyak orang menghindari penggunaan furniture berbahan dasar kayu.

Namun lain halnya dengan furniture yang satu ini. Tahukah Anda apa alasannya? Ini masih soal penggunaan bahan dasar berkualitas tadi. Penggunaan kayu pilihan membuat produk memiliki daya tahan yang baik terhadap air dan rayap, ini karena mebel Jepara memiliki kandungan minyak alami yang berasal dari bahan dasar tadi. Menarik bukan?

Tips Merawat Furniture Jepara Kayu Jati

Tips Merawat Furniture Jepara Kayu Jati Berdasarkan Perbedaan Grade-nya

Tips Merawat Furniture Jepara Kayu Jati Berdasarkan Perbedaan Grade-nya

Kini, kita tahu apa saja yang membuat furniture Jepara kayu jati istimewa dan menjadi favorit banyak orang. Selanjutnya, kita akan mencari tahu bagaimana tips merawat furniture Jepara kayu jati yang baik dan juga benar.

Namun sebelum itu, kita perlu tahu dahulu bahwasanya furniture kayu jati ini terbagi dalam beberpa grade. Dan masing-masing grade memiliki ciri, kelebihan dan kekurangan yang berbeda, sehingga cara perawatannya juga perlu menyesuaikan dengan tingkatan kualitasnya.

Bukan cuma perawatan yang berbeda, tingkatan kualitas juga mempengaruhi perbedaan harga furniture kayu jati Jepara. Umumnya, harga tertinggi ada pada furniture dengan kualitas terbaik atau grade A. Sisanya ada grade B dan C yang memiliki nilai jual lebih rendah daripada kualitas pertama.

Lantas, apa saja perbedaan kualitas antara furniture Jepara kayu jati ini sehingga membuat harganya juga berbeda? Kita ulas satu persatu yuk!

Perbedaan Kualitas Mebel Kayu Jati Jepara

1. Furniture Jati Jepara Grade C

Jenis mebel grade C umumnya menggunakan bahan kayu rakyat dengan diameter 17 sampai dengan 25 cm. Yang menjadi pembeda mebel jenis ini adalah penggunaan bahan dasar dan juga bahan finishingnya berupa melamine.

Pertanyaannya, apakah mebel kayu jati grade C layak untuk kita beli? Tentu saja. Sekalipun bukan kualitas terbaiknya, mebel jenis ini tetap layak untuk melengkapi tampilan hunian idaman Anda semua. Mebel Jepara grade C sekilas tak akan tampak bedanya dengan mebel grade B ataupun A. Terlebih bagi mereka yang tidak paham betul dengan seluk beluk kayu.

Jika kita perhatikan dengan seksama dan mendetail, kekurangan mebel grade C dapat terlihat dengan mudah. Bagian yang terlihat paling jelas adalah garis-garis batas antar bagian putih kayu dengan bagian tengahnya, karena memang pada saat pembuatan bagian ini tetap terpakai, tidak sama dengan mebel kualitas B apalagi A.

Bagian putih kayu akan menciptakan efek belang-belang karena memang warnanya kontras dengan bagian tengah kayu yang cenderung berwarna coklat. Selain itu, tingkat ketahanan mebel grade C juga lebih rendah daripada grade B apalagi A.

Kembali lagi, ini karena penggunaan bahan baku kayu yang bukan kualitas nomor satu. Mebel grade C lebih rentan terhadap rayap dan air, terutama pada bagian kayu dengan warna putih karena memang memiliki tekstur yang lebih empuk akibat seratnya tidak sepadat bagian tengah kayu.

Untungnya, ini bisa diatasi dengan penggunaan melamine sebagai bahan utama dalam finishing. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari mebel jenis ini adalah harga yang cenderung lebih murah daripada mebel grade B dan A.

Furniture kayu jati Jepara grade C cocok untuk Anda yang ingin memboyong perabot cantik ini ke rumah tapi terhalang dengan biaya. Sekalipun bukan versi terbaiknya, mebel ini tetap cantik dan menawan lho!

2. Furniture Jepara Kayu Jati Grade B

Berada satu tingkat lebih tinggi daripada grade C, ada mebel grade B yang punya keunggulan dan karakteristiknya sendiri. Bahan baku yang biasa pengrajin gunakan untuk mebel grade B adalah kayu rakyat dengan diameter sebesar 25 sampai dengan 35 cm.

Pada jenis ini, bagian putih pada kayu tidak digunakan, dan juga kualitas kayu yang dipilih lebih baik daripada kayu untuk mebel grade C. Selain bahan baku kayu, pemilihan bahan dasar untuk finishing juga lebih baik, yakni menggunakan Nitrocellulose atau sebutan lainnya adalah NC.

Pemilihan bahan baku yang baik menjadikan mebel grade B jauh lebih awet dan tahan lama apabila kita bandingkan dengan grade C. Bagaimana dengan ketahannya terhadap serangan rayap? Anda tidak perlu merisaukan hal tersebut.

Bagian yang paling rentan terhadap rayap adalah bagian putih pada kayu. Karena bagian tersebut tidak terpakai, tentunya kualitas ketahanannya lebih baik. Ditambah lagi dengan penggunaan bahan finishing NC yang turut mempengaruhi keawetan mebel grade B ini.

Sayangnya, untuk bisa membawa pulang furnitur Jepara kayu jati grade B, Anda perlu mempersiapkan dana dalam jumlah besar, karena memang harganya lebih tinggi daripada mebel grade C.

Selain perbedaan bahan baku dan harga, tips merawat furniture Jepara kayu jati grade B juga berbeda dengan grade C. Seperti apa caranya? Anda perlu menuntaskan ulasan ini untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut.

3. Furniture Jepara Kayu Jati Grade A

Pemuncak dalam kualitas mebel Jepara kayu jati adalah mebel grade A. Ada yang sudah bisa membayangkan bagaimana keindahan mebel jenis ini? Untuk menciptakan furniture kayu dengan kualitas terbaik, para pengrajin menggunakan bahn dasar kayu TPK perhutani dengan diameter 30 cm keatas.

Kayu perhutani ini maksudnya adalah kayu yang berasal dari hutan hasil budidaya khusus, bukan dari kayu jati kampung yang tumbuh di lahan warga. Kayu perhutani memiliki kualitas yang benar-benar terbaik, karena memang perawatannya tidak main-main. Inilah mengapa, jenis kayu ini hanya untuk mebel grade A saja.

Selain bahan dasar berkualitas tinggi, bahan untuk finishing juga tak kalah keren. Finishing mebel grade A menggunakan bahan polyurethane atau PU. Bahan finishing ini khusus untuk pesanan high gloss. Hasil akirnya, akan tampak mengkilap layaknya cat pada mobil dan kendaraan bermotor lainnya.

Bagaimana dengan kualitasnya? Tentu Anda tak perlu lagi bertanya bagaimana kualitas mebel grade A ini. Mulai dari pemilihan bahan sampai dengan proses pengerjaan, semuanya sangat berhati-hati dan melalui tangan pengrajin yang benar-benar andal.

Biasanya, mebel grade A ini tidak diproduksi harian, hanya ketika ada pesanan dari pelanggan saja, dan waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan lumayan lama. Demi mendapatkan hasil akhir yang sesuai dengan standar, semua proses pengerjaannya handmade, terutama dalam hal pembuatan ukiran.

Mengetahui berbagai jenis atau klasifikasi mebel Jepara kayu jati akan mempermudah kita untuk melakukan perawatan yang tepat sesuai dengan karakteristiknya. Lantas, seperti apakah tips merawat furniture Jepara kayu jati yang baik dan juga benar? Mari simak daftar lengkapnya berikut ini!

Cara Merawat Furniture Jepara Kayu Jati

Cara Merawat Furniture Jepara Kayu Jati

Cara Merawat Furniture Jepara Kayu Jati yang Baik dan Benar

Pada dasarnya, furniture kayu jati memang sudah memiliki daya tahan yang sangat baik. Untuk kualitas grade A saja dapat mencapai usia 20 tahun. Sekalipun demikian, tetap saja kita perlu memperhatikan bagaimana cara merawat furniture Jepara yang benar supaya memiliki daya tahan yang jauh lebih lama.

Berikut, dengan khusus kami rangkum tips merawat furniture Jepara kayu jati untuk kita ketahui bersama. Simak daftarnya ya!

1. Letakkan Furniture Pada Tempat yang Tepat

Kayu memiliki sifat alami yang unpredictible, yang artinya tidak bisa kita prediksi. Kerusakan pada kayu bisa saja terjadi akibat cuaca, kelembapan ruangan ataupun serangan rayap. Kapan dan bagaimana ini terjadi sukar bagi kita untuk memprediksinya.

Teknik atau cara perawatan yang salah juga berpotensi mendatangkan resiko kerusakan. Maka dari itu, kita perlu berhati-hati dan tau bagaimana cara perawatan mebel jati yang benar.

Pertama, perlu untuk memperhatikan posisi penempatan mebel tersebut. Usahakan selalu menemptakan furniture pada ruangan dengan suhu yang terjaga, tidak lembab dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

Suhu ruangan yang lembab akan mempercepat pertumbuhan jamur. Ini dapat merusak tampilan furniture dan juga mengundang datangnya rayap. Selain itu, hindari juga menempatkan furniture yang menempel langsung pada dinding. Karena ini adalah posisi rawan lembab dan memicu timbulnya jamur pada permukaan furniture.

2. Bersihkan dengan Cairan Pembersih yang Tepat

Ketika mendapati kotoran pada permukaan furniture, tentu kita dengan sigap membersihkannya bukan? Namun, jangan asal bersihkan, penggunaan cairan pembersih yang salah bisa saja mejadi pemicu kerusakan lho!

Untuk kotoran ringan seperti debu ruangan, Anda bisa menggunakan air bersih saja. Lantas bagaimana jika tidak cukup dengan air bersih? Disinilah Anda perlu berhati-hati, sebab cairan pembersih tertentu bisa membuat lapisan coating kayu terkikis dan membuat tampilannya kusam.

Hindari menggunakan cairan pembersih dengan kandungan bahan pelarut seperti metanol, aseton dan juga toluen.

3. Rutin Menggunakan Polish Furniture

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia pemakaian, tentunya tampilan furniture tak lagi tampak seperti baru. Lalu bagaimana solusinya? untuk mengembalikan tampilan terbaik pada furniture Jepara kayu jati yang Anda punya, silahkan lakukan perawatan menggunakan polish furniture.

Selain mengembalikan tampilan seperti baru, polish juga berperan untuk menjaga kerusakan akibat adanya goresan atau gesekan dengan dinding. Anda bisa menggunakan polish jenis apa saja, baik polish spray atau yang bentuknya seperti kayu. Sesuaikan saja dengan kebutuhan, dan masing-masingnya bisa Anda dapat melalui supermarket terdekat.

4. Mengembalikan Warna Furniture dengan Teh Bubuk

Tips merawat furniture Jepara kayu jati satu ini mungkin bisa membuat Anda tercengang, karena memang belum banyak orang mengetahui rahasia ini. Kita bisa memanfaatkan teh bubuk sebagai bahan pengganti polish untuk melakukan re-coating lho!

Terkadang, sebagian orang berpikir bahwasanya membeli polish perlu biaya tambahan dan khawatir hasilnya malah tidak sesuai dengan keinginan. Hal ini bisa kita antisipasi dengan penggunaan teh bubuk.

Teh bubuk akan membantu mengembalikan tampilan furniture Jepara kayu jati yang mulai kusam. Bagaimana caranya? Pertama, siapkan sekitar 10-15 teh kantong. Campurkan teh tadi ke dalam air mendidih. Banyaknya air bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Tunggu beberapa saat sampai air rendaman teh mulai dingin, saring dan gunakan untuk cairan pembersih furniture Jepara kayu jati kesayangan Anda di rumah. Mudah bukan?

Namun perlu kita ketahui bahwasanya hasil akhir dari penggunaan bubuk teh ini mungkin tidak maksimal, tergantung dari tingkat kekusaman yang ada. Jika akhirnya tidak memberikan hasil memuaskan, mau tak mau Anda tetap harus mengeluarkan biaya untuk re-coating menggunakan polish furniture.

Itulah tadi cara-cara merawat perabotan kayu jati yang perlu Anda ketahui. Tips ini perlu dilakukan dengan rutin dalam jarak waktu tertentu. Terutama dalam hal membersihkan debu dan kotoran yang menempel.

Khusus untuk re-coating, jangan terlalu sering melakukan hal ini. Cukup lakukan apabila memang benar-benar dibutuhkan sehingga kualitas dan warna alami serat kayu tetap terjaga. Demikianlah tips merawat furniture Jepara kayu jati yang bisa kami bagikan dalam kesempatan kali ini. Semoga ini menambah wawasan kita bersama ya!

ariffurniture

ariffurniture

Furniture Jepara | Furnitur Jepara | Mebel Jepara | Mebel Jati